Miris sekali saat melihat banyak sekali orang menjadi korban pelecehan seksual. Apalagi yang terjadi korbannya adalah anak kecil. Dan tidak banyak pelaku dari tindak pelecehan seksual itu adalah anggota keluarganya sendiri atau orang terdekat anak tersebut. Dan itu adalah kenyataan yang banyak terjadi di dunia. Dan banyak yang tidak di expose karena banyak korban yang tidak buka suara, atau keluarga tidak buka suara karena merasa ini merupakan suatu aib yang tidak perlu orang-orang tahu.
Seorang Anak Perempuan Menjadi Korban Pemerkosaan Dari Kakak, Ayah Dan Kakeknya Sendiri
Banyak sekali orang terdekat, orang yang harusnya melindungi malah menjadi tersangka atau pelaku dari pelecehan seksual bahkan pemerkosaan. Sehingga sangat disayangkan hanya karena hawa napsu yang tidak tertahankan, anak kecil bisa menjadi korban atau sasaran mereka mengeluarkan dan menyalurkan hawa napsu mereka tersebut. Memang miris saat hawa napsu membuat akal sehat pun hilang dan menjadi kalab, atau pandangan gelap, sehingga anak kecil, anak sendiri, keponakan, sanak saudara, tetangga bisa menjadi korban mereka melakukan hal keji tersebut.
Tanpa memikir panjang. Tanpa memikirkan anak itu kesakitan atau tidak, tidak memikirkan harga diri, tidak memikirkan istri, orang tua, atau masa depan si anak. Mereka tetap terus melakukan tindakan keji tersebut. Bahkan ada yang melakukannya sampai bertahu-tahun. Ada juga kejadian seorang anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan dan pelecehan seksual dari kakaknya, ayahnya dan kakeknya, dan itu berlangsung dari sejak dia SD, sampai dia duduk di bangku SMA. Dan saat dia SMA baru semuanya terkuak, dan baru di adili. Bisa bayangkan, bertahun-tahun dia menjalani tindak pemerkosaan dan pelecehan seksual tersebut.
Oleh anggota keluarganya sendiri. Orang yang seharusnya melindunginya, menjaganya, merawatnya, memberikan kasih sayang. Malah menghancurkan mental dan masa depannya. Hanya untuk memuaskan dirinya sendiri. Sangat disayangkan sekali. Dan mereka yang sudah saling tahu, bukannya membuat sadar, dan membuat ada rasa penyesalan dan rasa salah. Malah kadang mereka melakukan tindakan tersebut bersama kepada anak perempuan ini, saat ubunya sedang tidak ada di rumah.