Dalam kehidupan saat kita menginjak remaja, dan mulai masuk pada masa perkuliahan, kita akan mendapatkan kebebasan dari orang tua. Karena orang tua pun akan semakin mempercayakan kepada kita jika kita sudah cukup dewasa dalam bersikap. Tapi banyak dari kita yang menggunakannya dengan seenaknya. Sehingga banyak dari kita yang mengalami banyak masalah. Mulai masuk pada pergaulan bebas. Mengenal rokok, narkoba, seks bebas, judi, dan banyak hal lain.
Kenakalan Di Masa Muda Akan Memberikan Efek Di Kemudian Hari
Dan ini tidak bisa dipungkiri. Apalagi yang saat kuliah dia merantau atau tinggal di kost. Sehingga semakin lengkap lah kebebasannya. Semakin tidak ada aturan dalam jam pulang. Dan bebas melakukan apa saja. Ini manusiawi dan tidak bisa di hakimi. Karena banyak sekali yang seperti itu. Dan di umur segitu orang masih mencari jati diri. Jadi masih sulit membedakan mana baik dan tidak. Dan kadang meskipun kita sudah tahu itu tidak baik, tapi kita masih memilih melakukannya dengan kesadaran penuh. Dan akhirnya di efek adari segala kenakalan yang kita lakukan baru kita rasakan setelah bertahun-tahun setelahnya.
Seperti kejadian temanku, karena kenakalan saat muda, akhirnya pacar kebablasan setelah 2 tahun pacaran. Dan selama mereka pacaran, teman ku ini dia tidak pernah memperkenalkan secara utuh latar belakangnya, keluarganya pada pasangannya, karena dia juga pikir dia gak pernah menanyakan hal itu, dan menurutnya ya yang terpenting adalah siapa yang menjalani hubungan ini. Dan saat kebablasan, akhirna mereka mengakui pada orang tua sih pihak wanita, dan 2 minggu setelah pengakuan disuruhlah menikah.
Dan setelah pernikahan, barulah tiba saat pertama kali keluarga wanita dan keluarga temanku ini dipertemukan. Dan disitu baru ketahuan gimana dan latar belakang sih temen cowoku ini. keluarga sih cowo memang tidak harmonis, dan bisa dibilang cukup. Sedangkan sih wanita orang yang berada. Dan di pertemuan awal, tiba-tiba mulai ada perubahan dari si wanita. Dia mulai menghindar. Dan 2 bulan setelahnya dilakukan pertemuan kedua. Dan si cowo dipanggil di kamar orang tua si wanita, dan di kamar ada kedua orang tua si wanita dan kakak ipar dari si wanita.
Dan mereka menjelaskan panjangn lebar, bahwa mereka beda kasta. Dan meminta sih cowo ini mundur, dan bercerai dengan anak mereka. Dan betapa hancurnya dia. Dia sampai pindah ke jakarta mencari kerjaan disini untuk bisa dekat dengan istrinya. Dia sampai mati-matian bekerja, biar bisa kasih yang terbaik, sampai ngejalanin 2 kerjaan di satu waktu, gaji udah dua digit. Dia sampai mau buktikan ke keluarga si cewe kalau dia akan benar-benar bertanggung jawab. Tapi semua itu tidak ada artinya. Dan sampai sekarang, dia hanya diberikan kesempatan untuk ketemu anaknya sebulan sekali dan itu hanya satu jam saja.