Orang-orang sering sekali terfokus pada tujuan mereka, pekerjaan mereka, kegiatan mereka, urusan mereka. Sehingga mereka lupa bahwa mereka juga manusia, yang masih membutuhkan istirahat. Mereka masih perlu makan minum, istirahat, dan sosialisasi. Nikmati hidup. Banyak orang yang terlalu sibuk untuk apa yang mereka cita-citakan sampai lupa memanusiakan diri sendiri. Lupa bahwa ada hidup yang harus mereka nikmati dan mereka jaga. Mereka sampai melewatkan banyak hal indah dan berharga dalam hidup mereka. Hanya karena impian mereka.
Menyeimbangkan Kehidupan Dengan “Secukupnya” Agar Tetap Menjadi Manusia Yang Memanusiakan
Memang penting untuk setiap orang memiliki mimpi, memiliki tujuan, dan harapan. Karena itu membuat hidup kita teratur karena memiliki tujuan. Sehingga kita tahu kita hidup untuk apa, apa tujuan kita, ke arah mana kita akan berjalan. Itulah pentingnya mimpi dan impian. Tapi dengan terlalu larut dalam mengejar mimpi juga sudah tidak baik untukmu. Semua yang berlebih, memang hasilnya jadinya tidaklah baik. Makanya penting untuk menekankan pada diri sendiri, untuk melakukan dengan secukupnya. Seperlunya. Mulai biasakan dengan kata cukup. Karena dengan semua yang cukup, tercukupi, tidak berlebih, maka kalian bisa menjalani hidup dengan seimbang.
Kalian bisa tetap memanusiakan manusia. Tidak lupa diri. Karena banyak orang yang mengejar semua hal, kalau bisa lebih kenapa tidak. Memang betul. Kalau bisa mendapatkan lebih, kenapa tidak melakukannya. Selama, kita memiliki kontrol yang baik. Selama kita bisa tetap menyeimbangkan hidup kita. TIdak apa memiliki sesuatu yang berlebih. Itu membuat kita bisa melakukan lebih banyak kebaikan.
Lebih banyak hal yang bisa kita lakukan dengan segala kelebihan yang kita punya. Tapi dengan kontrol diri. Kalau anda memiliki kontrol diri yang baik. Yang tetap sadar diri, ya silahkan. Tapi kalau anda tahu anda sulit mengontrol diri, emosi. Mulai lah dengan secukupnya. Sehingga kalian bisa belajar lebih menghargai hidup, menghargai kekurangan, dan bersyukur akan kelebihan. Karena banyak orang menjadi lupa diri karena diberikan kelebihan. Dan itu yang berbahaya.