Pernahkah anda berteman dengan seseorang yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental. Bisa dalam bentuk apapun ya. Karena gangguan kesehatan mental itu ada banyak sekali. Dan misalnya kita katakan bipolar. Bipolar sendiri memiliki banyak sekali jenis. Dan setiap jenis memiliki gejala dan cara menanganinya berbeda. Begitupun dengan skizofrenia. Sehingga perlu kita ketahui, beberapa macam gangguan kesehatan mental, dan cara menanganinya, sehingga kita tidak keliru saat memiliki teman, kerabat atau anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental.
Cara Menangani Orang BPD
Apakah anda pernah mendengar soal BPD? BPD adalah salah satu jenis penyakit gangguan kesehatan mental. BPD adalah singkatan dari Borderline Personality Disorder. Dan ini berbeda dengan bipolar atau skizofrenia ya. Meskipun ada beberapa gejalanya yang mirip. Tapi tidak bisa kita samakan, karena cara menangani orang yang BPD adalah berbeda. Dan jika kalian memiliki kenalan, kerabat atau anggota keluarga yang memiliki BPD, anda akan merasakan beberapa gejala yang sangat jelas terlihat.
Misalnya orangnya sangat gloomy. Dan saat merasa happy atau sedang baik-baik saja, dia akan bersikap baik-baik saja, seperti orang lainnya. Dia bisa sangat semangat dengan apa yang dia sedang lakukan. Tapi bisa tiba-tiba sangat marah atau sedih. Dan sekali marah itu tidak bisa dikendalikan, dan cenderung menyakiti diri sendiri. Sehingga orang yang mengalami BPD, cenderung tidak bisa dibiarkan sendiri. Dalam artian memerlukan teman, atau pendamping yang terus menemaninya. Karena dia mudah kesepian. Dan mudah bosan.
Kuatkan Mental Dan Hati Untuk Kalian Yang Berteman Dengan Orang BPD
Untuk kalian yang berteman atau berkontak erat dengan orang yang memiliki riwayat penyakit BPD ini, ada satu pesan untuk anda. Yaitu, kuatkanlah hati dan mental kalian, kapan pun. Karena pasti kalian akan sering makan hati. Atau sakit hati karena sikap teman kalian ini. Karena mereka cenderung melakukan atau mengatakan sesuatu di luar kendali mereka. Mereka tipe orang yang ceplas ceplos. Jadi jika ada sikap atau ucapannya yang menyakitkan, ya sudah. Terima dan telanlah. Kuatkan semuanya, coba memahami karena dia memiliki perbedaan.