Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Tangki yang terdapat di PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Jawa Barat pada Senin 29/3/2021 telah terjadi kebakaran pada pukul 00.45 WIB. Menurut dugaan kebakaran terjadi karena petir yang sangat kuat menyambar salah satu tangki  yang terdapat di kilang minyak Balongan. Pada saat itu wilayah Balongan dan wilayah sekitarnya sedang di guyur hujan yang sangat deras dan petir, Namun hal ini masih tetap akan di selidiki.

Terdengar suara ledakan dan kaca pecah
Rumah warga mengalami keretakan pada bagian rumahnya dan terkelupas. Hal ini terjadi karena terjadinya getaran yang sangat kuat, dan ada juga rumah warga  yang mengalami kaca pada rumahnya pecah hingga plafon runtuh hal ini terjadi karena ledakan tangki minyak  Balongan yang sangat kuat. Ledakan tak hanya sekali saja ledakan terjadi dua kali menurut warga ledakan ke dua yang paling kuat getarannya sehingga membuat mesjid menjadi hancur.

Asap semakin menebal
Asap yang semakin menebal membuat warga sekitar menjadi sesak nafas, warga di himbau untuk menjauh dan meninggalkan rumah untuk keselamatan mereka. Asap tebal sudah sampai ke beberapa titik dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Untuk sementara warga sudah di evakuasi dari lokasi kejadian.

Dampak
Pada saat terjadi ledakan pada kilang tersebut ada warga yang sedang melintas, sehingga mereka mengalami luka bakar dan sudah di lari kan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Atas kejadian ini pertamina sudah bertanggung jawab untuk warga yang terkena dampaknya.

Pihak Pertamina sudah sangat sigap dalam menghadapi kejadian ledakan ini, agar warga dapat kembali normal dalam melakukan kegiatan masing masing. kilang minyak  Balongan memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak nasional. Kilang minyak Balongan adalah kilang minyak yang memiliki visi yaitu kilang minyak yang akan terkemukakan di Asia pada tahun 2025 mendatang.

Namun dengan terjadinya insiden ledakan ini pihak Pertamina memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak akan tetap terjaga dan Pertamina tetap menghimbau agar warga  tidak panik lagi.