Bersahabat Dengan Bipolar Adalah Pengalaman Yang Menarik

Memiliki sahabat sejak kecil dan bertahan sampai sekarang adalah salah satu harta yang paling berharga. Bahkan sudah dianggap keluarga sendiri. Dan kadang pun anda bisa lebih dekat dengan sahabat dari pada anggota keluarga yang lain. Karena dengan sahabat anda bebas menceritakan dan berbagi hal apa pun tanpa ada rasa takut dimarahi atau dihukum. Seperti jika cerita ke orang tua atau kakak. Tapi bagaimana jika sahabat kalian mengalami mental illness? Apakah tetap seru hubungan persahabatan anda?

Pengalaman Bersahabat Dengan Bipolar

Pasti banyak dari teman-teman sudah sering mendengarkan penyakit bipolar ini. Penyakit mental yang bisa menyerang siapa saja. Sampai anak kecil pun bisa. Dan bipolar ini memiliki banyak jenisnya. Bipolar disebabkan oleh stres dan depresi. Dan beberapa gejalanya adalah emosi yang tidak stabil, bisa sanagat sedih atau sangat bahagia. Dan perpindahan dari satu emosi ke emosi lainnya sangat cepat. Dan sering merasa kesepian. Pasien bipolar pun akan mengalami gangguan tidur.

Dan saat mereka sedang kambuh, mereka bisa skip apa yang terjadi. Sehingga susah untuk fokus. Sehingga untuk pasien bipolar, mereka tidak bisa sendiri. Sebaiknya ada orang yang mengawasi. Dan penyebab dari bipolar ini ada banyak, bisa karena trauma, stres, dan keturunan. Keturunan dalam artian, jika ada keluarga yang memiliki riwayat bipolar, keturunannya memiliki risiko lebih tinggi untuk mudah mengalami bipolar.

Memiliki sahabat bipolar sebenarnya sama saja dengan memiliki sahabat yang kebanyakan. Karena saat keadaan biasa-biasa saja, mereka sebenarnya biasa saja. Bahkan mereka adalah seorang yang perasa. Mereka memiliki kepedulian yang tinggi. Dan mudah beradaptasi, sehingga sahabat ku ini memiliki banyak teman. Dia juga seorang yang aktif, produktif, seniman, seniman dalam artian dia senang dengan seni dan memiliki bakat seni.

Kreatif, selalu ada saja idenya, dan pintar, dia cepat belajar. Tapi kadang saat dia mengalami kendala, mengalami tekanan, dia sulit mengontrol emosi. Dan bisa meledek yang seada-adanya. Dan saat kambuh, dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk benar-benar tenang dan bisa kembali ke keadaan normal. Dia bisa gloomy sekali dalam beberapa bulan. Dan butuh waktu sekitar beberapa bulan untuk mulai membuat dia melupakannya, dan bisa kembali rileks dan ceria lagi.

So far berteman dengannya adalah hal yang seru, saya belajar banyak hal, belajar lebih peduli dengan mental health dan belajar sabar dalam menghadapi orang yang memiliki emosi yang tidak stabil.

Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Mencari Teman

Berteman yang sehat akan berpengaruh pada kualitas pikir dan tindakan kita. Apakah sebesar itu dampak dari pertemanan? ya, memang besar sekali dampak dari pertemanan. Sehingga penting sekali untung memilah dan memilih lingkungan pertemanan yang baik. Jika ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih maju. Pilihlah lingkungan yang baik juga, dengan orang-orang yang baik dan bisa memberikan dampak positif pada anda. Memang berteman tidak boleh memilih-milih, tapi memfilter mana yang bisa untuk dijadikan teman nongkrong, teman kerja, teman berbagi, atau teman seala kadarnya juga perlu.

Memberikan Dampak Positif Pada Anda

Teman yang baik dan lingkungan yang baik pasti akan memberikan dampak positif pada anda. Secara langsung atau tidak. Misalnya, saat bersama teman-teman anda, anda bisa menjadi lebih produktif, semakin mendapatkan sudut pandang yang luas, dan lebih bersemangat. Orang-orang ini bisa kalian pertahankan di lingkungan pertemanan anda.

Teman Yang Bisa Dan Berani Memberikan Konklusi

Ada beberapa macam tipe orang, dengan cara berpikir yang berbeda-beda. Dengan cara berpendapat yang berbeda. Dan mungkin diantara teman-teman anda ada beberapa yang seperti itu. Ada yang tukang kritik, suka mengeluh, emosian. Tapi teman yang baik akan memberikan kalian konklusi dibanding hanya mengkritik. Kritik boleh, bagus malah, tapi jika tidak beserta penyelesaian, itu kadang bisa menjadi toxic. Jadi kritikan tanpa dasar yang jelas. Tapi teman yang berani mengkritik, dan memberikan saran atau pendapat tanpa kalian minta. Mereka adalah orang yang tulus berteman dan memberikan efek positif.

Tulus berteman tanpa ada maksud apapun

Ini juga penting diperhatikan. Kadang ada beberapa orang yang berteman hanya karena misalnya, dia orang kaya. Dia artis, dia memiliki followers banyak, dia terkenal, dia pintar, nah ini yang harus kalian hati-hati. Karena mereka berteman dengan anda karena beralasan. Karena mereka rasa kalian bisa memberikan keuntungan bagi mereka. Carilah teman yang tulus. Tulus berteman dengan anda. Berteman dan menerima anda karena, sika, attitude, dan semua yang ada pada anda. Bukan karena satu dan lain hal. Pertemanan yang dimulai karena suatu alasan, tidak akan berjalan baik, dan semua akan berasa tidak natural.